Resume Peranan Anak Dalam Ekonomi Rumah Tangga Desa di Jawa Karya : Benjamin White

Untuk mengatasi masalah kenaikan jumlah penduduk di Jawa, ada 2 usaha yang diperlukan. Pertama, pemerintah atau lembaga terkait, harus memberikan keterangan-keterangan, alat-alat atau obat-obat pencegah kehamilan. Kedua, dari segi rakyat, para calon ibu serta suaminya harus memiliki keinginan sendiri untuk membatasi jumlah anak mereka.

Kelebihan penduduk dan adanya suplus tenaga kerja di pedesaan Jawa bukan berarti bahwa orang terpaksa menganggur (dalam arti tidak bekerja sama sekali) untuk waktu lama. Malah sebaliknya, karena kurang adanya kesempatan kerja produktif. Mereka terpaksa melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang semakin marginal dan kurang produtif (artinya dengan imbalan yang semakin rendah) dan karenanya harus bekerja relative lebih lama untuk mencapai hasil minim yang diperlukan mereka. Di lingkungan ekonomi pedesaan, tenaga kerja tersedia secara berlebihan dan murah.

Biaya daripada anak-anak dalam ekonomi keluarga yang harus kita ketahui :

 

1. Biaya-biaya yang berhubungan dengan kelahiran

 

2. Biaya makan, pakaian, pendidikan, dll

 

3. Biaya dari semua kewajiban sosial yang harus dipikul orang tua sejak lahir hingga dewasa (slametan-slametan)

 

4. Biaya-biaya tidak langsung yang berkenaan dengan melahirkan dan membesarkan anak tambahan (misalnya hilangnya kesempatan kerja saat hamil, melahirkan dan merawat bayi).

 

5. Nilai anak-anak sebagai sumber keselamatan bagi orang tua pada usia lanjut.

 

6. Nilai anak sebagai tenaga produktif dalam ekonomi keluarga.

 

CIRI-CIRI EKONOMI DARI DAERAH PENELITIAN

Penduduk yang diteliti adalah dari beberapa pedukuhan di suatu desa sekitar 25 kilometer sebelah barat laut Yogyakarta. Gambaran beberapa kegiatan-kegiatan penting, yakni :

 

Penggarapan tanah milik orang lain dengan sistem maro hasil

Si pemilik tanah tidak wajib untuk member ongkos penggarapan, biaya pupuk, bibit dan sebagainya, tetapi dia diharuskan membayar pajak tanah. Untuk penggarap tanah, imbalan untuk uang dan tenaga yang diberikan hanya separuh dari apa yang akan diterimanya.

 

Kerja tani bayaran

Tenaga kerja dipersiapkan untuk keperluan pada tahap pengolahan, penanaman dan pemanenan. Pada kerja bayaran ini dikenal adanya “bawon” (upah berupa gabah, bukan uang). Proses pemanenan (memetik padi) merupakan proses dengan upah tertinggi diantara proses lain.

 

Produksi barang-barang kerajinan untuk dijual

Barang-barang kerajinan utama di desa adalah tikar (dari anyaman pandan untuk alas tidur) dan kepang (anyaman bamboo untuk tempat menjemur). Anyaman-anyaman tersebut dibuat sebagai pekerjaan sampingan.

 

Usaha dagang kecil-kecilan

Banyak wanita dan sejumlah laki-laki melakukan usaha dagang kecil-kecilan sebagai pekerjaan pokok atau pekerjaan musiman. Barang dagangan dibawa dengan berjalan maupun bersepeda dari desa ke pasar maupun dari kota ke pasar, dengan jarak tempuh sekitar 30 km.

 

Pemeliharaan hewan

Hewan peliharaan (ternak) yang dikembangkan penduduk adalah ayam, bebek, kambing atau domba, sapi dan kerbau.

 

Produksi pangan untuk dijual

Produksi gula Jawa, yaitu dengan mengumpulkan air kelapa, laki-laki yang mengambil kelapa kemudian istri memasak gulanya (nites). Bahan makanan lain yang dibuat untuk dijual adalah dawet dan tempe.

 

MANFAAT EKONOMI DARIPADA ANAK-ANAK DALAM EKONOMI RUMAH TANGGA

 

Umur mulai kerja

Anak sudah mulai kerja usia 5-6 sampai umur 10 tahun dengan melakukan pekerjaan seperti mengambil air, mengurus ayam dan bebek, mengurus kambing atau ternak lain, menyabit rumput, mengolah sawah, mencangkul pekarangan, menanam padi, memetik padi, kerja buruh dan memelihara adik-adiknya yang masih kecil.

 

Potensi anak-anak sebagai pekerja produktif

Produktifitas pekerja anak untuk bidang pertanian dengan produktifitas pekerja dewasa tidaklah jauh beda. Karena pada bidang ini, keahlian yang diperolehnya tidak membutuhkan waktu lama. Dalam pengupahan pada saat pemanenan, pekerja anak mendapat 3,0 kg bawon, sedangkan pekerja dewasa 3,5kg bawon. Di bidang lain, seperi kerja bangunan dan industry tenun, rata-rata mereka mendapat upah yang sama besar dengan pekerja dewasa lainnya.

 

Partisipasi anak-anak dalam usaha ekonomi keluarga

 

a. Memelihara anak kecil

 

b. Mengurus rumah tangga (mengambil air, membersihkan rumah, mencuci pakaian dan alat dapur, mempersiapkan makanan)

 

c. Mencari kayu bakar

 

d. Produksi di luar pertanian (menangkap ikan, membuat kerajinan, produksi makanan, dll)

 

e. Peternakan (mencari makan dan membersihkan hewan ternak)

 

f. Kerja bayaran di luar pertanian (pertukangan, menenun di pabrik, pengangkutan barang)

 

g. Gotong royong

 

h. Pertanian (semua usaha pertanian, baik tanah milik sendiri maupun orang lain)

Title : Resume Peranan Anak Dalam Ekonomi Rumah Tangga Desa di Jawa Karya : Benjamin White
Description : Untuk mengatasi masalah kenaikan jumlah penduduk di Jawa, ada 2 usaha yang diperlukan. Pertama , pemerintah atau lembaga terkait, harus memb...

0 Response to "Resume Peranan Anak Dalam Ekonomi Rumah Tangga Desa di Jawa Karya : Benjamin White"

Facebook

Dilindungi