Ilmu Sosial dan Mazhab Annales

Mazhab Annales

Mazhab Annales merupakan suatu kelompok yang menekuni sejarah dengan metodologi yang berbeda. Sebuah “mazhab” yang diprakarsai oleh Lucien Febvre dan Marc Bloch ini dikenal dengan pendekatan “sejarah total” yaitu sejarah tentang seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dalam sejarah total itu, kaum Annals juga memasukkan gejala kemanusiaan yang paling tahan terhadap perubahan yakni mentalitas di ranah imajiner kolektif atau di bawah sadar kolektif.[1]


Mazhab sejarawan Annales Perancis ini terpusat pada jurnal Annales yang menjadi ciri khas historiografi abad ke-20. Penulis dari Mahzab Annales memiliki keyakinan bersama tentang keharusan sejarawan berorientasi kepada ilmu sosial lain dalam melakukan pendekatan-pendekatan ilmiah terhadap sejarah dan sisi lain. Mereka menawarkan konsepsi-konsepsi yang diyakini oleh sebagian sejarawan dalam abad XIX dan abad XX. Sejarawan Annales secara radikal mengubah konsepsi ini dengan penegasan relativitas dan multilayering waktu.


Sejarawan Annales menyatakan bahwa mereka tidak mewakili suatu “mahzab”, namun mereka sering diidentifikasi demikian, yang ditandai dengan sifat keterbukaan kepada metode-metoda dan pendekatan-pendekatan baru untuk riset sejarah. Publikasi dari kelompok Mahzab Annales mencerminkan perhatian dan pendekatan yang sangat berbeda. Mereka belum merumuskan teori atau filosofi sejarah yang eksplisit. Meskipun sebenarnya, riset selalu mengutamakan refleksi teori.


Annales sejak lahirnya Perang Dunia II sudah memiliki basis institusional yang jelas. Selain dari perubahan-perubahan fundamental selama itu, terdapat kesinambungan dalam bahasa yang mereka gunakan dan konsep-konsep yang mereka pergunakan dalam karya awal pendiri-pendirinya, Lucien Febvre dan Marc Bloch. Diskusi mengenai metode yang mulai tahun 1900, terdapat dalam Jurnal Henri Berr, Revue dan Synthese Historique yang menandai tradisi atau peralihan ke jenis baru ilmu sejarah.[2]


Sejarawan Annales memperkenalkan konsep baru periodisasi sejarah. Studi mereka lebih banyak menyinggung pandangan budaya atau zaman selain dari pada aliran sejarah yang berkenaan dengan proses perubahan melalui zaman. Mereka melepas gagasan sejarah linier, sejarah direksional, karakteristik dari banyak-banyak pemikiran sejarah sejak masa Renhart Koselllck yang disebut sebagai peralihan antara sekitar tahun 1750 dan 1850 dari zaman pra modern ke zaman modern. Dengan ketertinggalan konsep waktu linier, kepercayaan pada kemajuan dan keyakinan superioritas budaya Barat juga pecah. Tidak ada lagi konsep perkembangan sejarah holistik dimana narasi global harus menemukan bentuk ekspresi baru didalam kondisi baru ini.


Pandangan Annales tidak konstan selama delapan puluh tahun, walaupun ada kesinambungan antara karya-karya Febvre dan Bloch terdahulu dan karya-karya Annales selanjutnya. Mereka mencerminkan transformasi paling penting dalam pemikiran sejarah abad ke-20. Geografi merupakan segmen terpenting dalam historiografi Annales, tetapi ini selalu merupakan kesadaran human geography dari interaksi budaya dan ruang fisik.


Sejarawan Annales semakin banyak ingin menjadi ilmuwan. Mereka sering menyebut institusi mereka “laboratorium” dan mengatakan sejarah sebagai sains, ilmu sosial, tetapi sebagaimana sering mereka ulang, harus bekerja secara kuantitatif jika sejarah diinginkan menjadi ilmiah.[3]


Bagi Mazhab Annales yang dipengaruhi strukturalisme, struktur itu jangka panjang, berkelanjutan, dan berskala luas. Struktur itu bersifat geografis, ekonomis, sosial, dan budaya yang terletak dibawah gejala permukaan, seperti institusi politik, perang, dan perilaku perorangan. Fernand Braudel dari Mahzab Annales adalah eksponen utama penganjur struktur setelah Febvre dan Bloch, para pendiri Mahzab Annales surut. Menurut Braudel waktu dalam sejarah dapat dibagi menjadi tiga tingkat kecepatan, yaitu longue duree (jangka panjang, struktur), konjunktor (conjuncture, conjuncture siklus), dan peristiwa (I’histoire evenementielle). Dalam Civilization and Capitalism, Braudel menjelaskan perihal struktur.[4]


Pendekatan Annales membebaskan ilmu sejarah dari kesempitan cakrawala: terbatas pada peristiwa-peristiwa politik, diplomasi, dan militer. Arsip-arsip Prancis dirangkai menjadi sejarah untuk membentuk rasa nasionalisme, bahkan menjadi buku pelajaran di sekolah-sekolah Prancis. Maka tidak heran historiografi di warnai peristiwa-peristiwa besar.


Perubahan historiografi terjadi ketika kaum Annales merobohkan kungkungan ilmu sejarah tradisional, sehingga menjadikan ilmu sejarah terbuka terhadap ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan untuk lebih memahami fakta atau perkembangan sejarah. Sejarah tersebut sebagai sejarah integral atau sejarah total yang melihat lebih dalam suatu dokumen atau arsip atau fakta-fakta yang ke dalam sebuah mentalitas, sehingga peristiwa-peristiwa dapat dipahami sebagai sebuah gejala dalam perkembangan berjangka panjang. 


Data-data yang digunakan sebagai bahan kajian oleh Mazhab Annales selain dokumen-dokumen berupa arsip, mata uang, foto dan lain sebagainya, termasuk di dalamnya adalah data verbal dan non verbal, di mana teks atau tuturan yang bersifat efimeral, artefak-artefak, dan kinetis yang bermakna, seperti lambaian tangan, mata yang melotot atau kedipan mata dan lain-lain yang merupakan bahasa isyarat, baik perilaku ritual maupun kinetis formal atau non formal dapat dijadikan rujukan dalam menganalisis kebenaran sejarah. Bahkan sampai pada mitos-mitos dari suatu masyarakat pun memungkinkan berperan untuk melengkapi data dalam kajian kesejarahan.


Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pendekatan Les Annales dalam menganalisis kajian budaya memberikan gambaran tentang kecenderungan merekonstruksi sejarah masyarakat dalam berbagai aspeknya yang kompleks, dan akhirnya dapat terlihat bahwa kajian budaya justru sangat membantu untuk menganalisis kebenaran sejarah dalam perkembangan ilmu sejarah masa kini.[5]


Di dalam sejarah ekonomi modern adanya ada dua aliran: pertama, Mazhab Perancis Annales diterbitkan pertama kali pada tahun 1929 oleh sejarawan-sejarawan Lucien Febre dan Merc Bloch. Aliran ini umumnya menaruh perhatian yang besar pada aspek-aspek ekonomi pada masa silam. Hanya berbeda Mazhab Sejarah Ekonomi baru, para pengikut Annales dalam melakukan pendekatan kuantitatif terhadap masa silam itu, mereka tidak ketat menggunakan data-dat kuantitatif dengan bantuan teori-teori dan model-model ekonomi.


Pada bagian ini faktor geografis mempunyai dominasi yang kuat serta menekankan perana struktur dalam sejarah. Dalam sejarah perubahan berlangsung lamban sekali, berulang secara tetap, dalam siklus yang berulang-ulang. Kedua, Sejarah Ekonomi Baru, penganut aliran ini menganut aspek-aspek ekonomi dengan bantuan teori-teori ekonomi yang sudah jauh berkembang selama ini. Karya A.H. Conrald dan J.R. Meyer berjudul Economic Theory, Statistical Inference and Economic History (1957) dianggap sebagai awal lahirnya aliran sejarah ekonomi baru.[6]

Daftar Pustaka

Buku:


Cambert-Loir, Henri & Ambary, Hasan Muarif. 1999. Panggung Sejarah: Persembahan Kepada Prof. Dr. Dennys Lombard. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.


Nina H.L. 2003. Historiografi Barat. Bandung : Satya Historika.


Kuntowijoyo. 2008. Penjelasan Sejarah (Historical Explanation). Yogyakarta: Tiara Wacana.


Helius Sjamsuddin. 2007. Metodologi Sejarah Yogyakarta: Ombak.


Internet:


http://goosejarah.blogspot.com/2013/05/mahzab-annales.html diakses 10 Desember 2014 pukul 16:45


[1] Nina H. L., Historigrafi Barat, (Bandung: Satya Historika, 2003), hlm. 120.


[2] Hasan Muarif dkk., Panggung Sejarah, (Jakarta: Yayasan Obor indonesia, 1999), hlm. 57.


[3] Ibid., hlm. 59.


[4] Kuntowijaya, penjelasan Sejarah, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008), hlm. 60-61.


[5] Mazhab Annales, Diakses dari http:/ / goosejarah. Blogspot.com/2013/05/ mazhab—annales.html diakses 10 Desember pukul 16:45


[6] Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, (yogyakarta: Ombak, 2007), hlm. 314-316.
Title : Ilmu Sosial dan Mazhab Annales
Description : Mazhab Annales Mazhab Annales merupakan suatu kelompok yang menekuni sejarah dengan metodologi yang berbeda. Sebuah “mazhab” yang dipra...

0 Response to "Ilmu Sosial dan Mazhab Annales"

Facebook

Dilindungi