Essay Tentang Leopold Van Ranke (1795-1886)

Leopold Van Ranke merupakan sejarawan Jerman yang paling berpengaruh pada abad ke-19, lahir pada tanggal 20 Desember 1795 di Whice. Ranke meninggal di Berlin pada tanggal 23 Mei 1886. Ketika sedang menyelesaikan studinya dibidang teologi dan filologi klasik di University of Leipzig, ia menulis karya pertamanya dalam bahasa Jerman yang kemudian diterjemahkan dengan judul Histories of the Latin and Germany Nations 1494-1514. Karya-karya Ranke yang ditulis dalam bahasa Jerman dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris antara lain : History of the popes; German History in the Age of the Reformation, French History, dan English History.[1]


Setelah Leopold Van Ranke mendapat gelar Doctor (1818), ia mengajar kesusastraan Yunani dan Latin di sebuah gymnasium di Frankfurt am Oder. Karena Leopold Van Ranke juga mengajarkan tentang Horatius Homerus dan Vergilius, ia mengadakan studi yang sistematis tentang sejarah klasik, Yunani dan Romawi kuno, ia juga sangat tertarik oleh riset historis yang orisinil.[2]


Ranke dikenal sebagai Bapak Ilmu Sejarah Modern atau sejarah kritis yang terkenal dengan pemikirannya yang menyatakan bahwa sejarah yang ditulis itu haruslah sebagaimana peristiwa itu terjadi. Kepeloporan Ranke dalam mengembangkan historiografi modern tidak terlepas dari usaha para pendahulunya, seperti Jean Mabilon yang telah menyumbangkan Ilmu Diplomatika. Mabilon membuat formulasi kritik eksternal, sedangkan Ranke memperluasnya menjadi kritik eksternal dan kritik internal yang berguna untuk menguji kredibilitas sebuah sumber. Inilah sumbangan Leopold von Ranke untuk Ilmu Sejarah.[3]


Ranke sebagai seorang nasionalis memperlihatkan sikapnya dalam karya-karyanya tentang sejarah diplomatik dan politik. Ia tidak sependapat dengan pandangan romantisisme yang subur pada waktu itu, yang menekankan unsur estetika (seni) dalam penuisan sejarah. Menurut Ranke seorang sejarawan seharusnya berpedoman kepada pengaturan yang ketat, imajinasi sejarawan tidak sama dengan seniman. Mereka harus tunduk kepada dukungan bukti-bukti nyata dan kritis.[4]


Ranke menolak setiap usaha untuk menulis sejarah dengan menggunakan sumber yang tidak tergolong sumber primer, Ranke berusaha menggabungkan rekontruksi kebenaran masa lampau dengan elegansi sastra. Bagi Ranke, riset ilmiah sangat erat kaitannya dengan penggunaan metode kritis. Oleh karena itu, Ranke melalui berbagai seminar ia mengadakan pelatihan pengujian secara kritis sumber-sumber sejarah. Setelah tahun 1848, semua Universitas di Jerman telah mengadopsi semua metodenya. 


Setelah tahun 1870, studi sejarah di negara-negara Eropa semakin meningkat profesionalitasnya. Pada umumnya mereka mengikuti model Jerman, boleh dikatakan bahwa Ranke menjadi model untuk pengetahuan sejarah yang professional pada abad ke-19, penghargaan kepada Ranke muncul dari mana-mana. Asosiasi sejarawan Amerika, yang dirdirikan pada tahun 1884, mengangkat Ranke sebagai anggota kehormatan pertama.[5]


Kebanyakan karya-karya Ranke, lebih ditekankan pada bidang sejarah politik dan kegiatan-kegiatan hubungan diplomatik. Ini bukan berarti bahwa peristiwa-peristiwa lain yang “bukan politik”, sebagai bukan peristiwa sejarah. Semua peristiwa tersebut adalah peristiwa sejarah tetapi merupakan bagian dari politik dan kegiatan berpolitik.


Bagi Ranke, tujuan yang paling utama mengkaji sejarah adalah untuk mewujudkan suatu peristiwa yang dikaji itu seperti fakta aslinya, didasarkan pada sumber-sumber yang ada, seperti sebenarnya yang telah berlaku ( wei es eigentlich gewe sen), dan bukan demi tujuan-tujuan yang tinggi seperti untuk mengadili masa lalu atau kepentingan zaman-zaman akan datang. Ungkapan wei es eigentlich gewe sen, dianggap sebagai tonggak pensejarahan Ranke, sehingga pengikut-pengikutnya menganggap banhwa ungkapan tersebut merupakan tuntutan yang mutlak bagi pengkajian sejarah. Sejak masa Ranke inilah, ilmu sejarah menjadi bagian dari kurikulum Perguruan Tinggi dan berkembang hingga kini dengan berbagai ragam ekspalasi di kalangan ahli sejarah.[6]

Daftar Pustaka

Buku :


Nina H.L. 2003, Historiografi Barat. Bandung : CV Satya Historika.


Marwati D.P. 1982. Tokoh dan Peristiwa Sejarah 1815-1945. Jakarta: Erlangga.


Internet:




diakses 05 November 2014 pukul 16:25


[1] Nina H.L., Historiografi Barat, (Bandung : CV Satya Historika, 2003), hlm. 83.


[2] Marwati D.P., Tokoh dan Peristiwa Sejarah 1815-1945, (Jakarta : Erlangga, 1982), hlm. 215-216.


[3] Nina H.L., loc. cit.


[4] Ibid. Hlm. 84-85.


[5] Nina H.L., op. cit. hlm. 85.


[6] Leopold Van Ranke, diakses dari file:///E:/leopold-von-ranke-historiografi.html diakses 05 November pukul 16:25
Title : Essay Tentang Leopold Van Ranke (1795-1886)
Description : Leopold Van Ranke merupakan sejarawan Jerman yang paling berpengaruh pada abad ke-19, lahir pada tanggal 20 Desember 1795 di Whice. Ranke m...

0 Response to "Essay Tentang Leopold Van Ranke (1795-1886)"

Facebook

Dilindungi