Pengertian Agama dan Magi Karya William A. Haviland R. G. Soekadijo 1988 Erlangga : Jakarta

Pengertian Agama

Agama yaitu sebagai kepercayaan dan pola perilaku, yang diusahakan oleh, manusia untuk menangani masalah-masalah penting yang tidak dapat dipecahkan dengan menggunakan teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya.

 

Ciri-ciri untuk mengidentifikasi agama

Agama terdiri dari bermacam-macam ritual, doa, nyanyian, tari-tarian, saji-sajian, dan kurban yang diusahakan oleh manusia untuk memanipulasikan makhluk dan kekuatan supernatural untuk kepentingannya sendiri. Makhluk dan kekuatan supernatural tersebut dapat terdiri atas dewa-dewi, arwah leluhur dan roh-roh lainnya.

 

Kegunaan Agama

Agama berguna sebagai alat yang dapat mengurangi kegelisahan dan menerangkan apa yang tidak diketahui dan membuatnya dapat dipahami, dan dapat memberi ketengan bahwa ad bantuan supernatural yang dapat diharapkan ketika menghadapi malapetaka.

 

PENDEKATAN ANTROPOLOGIS TERHADAP AGAMA

Anthony F.C Wallace mendefinisikan agama sebagai, seperangkat upacara, yang diberi rasionalisasi mitos, dan menggerakkan kekuatan-kekuatan supernatural dengan maksud untuk mencapai atau menghindarkan sesuatu perubahan keadaan pada manusia atgau alam.

 

PRAKTEK KEAGAMAAN

Banyak nilai agbama berasal dari kegiatan yang timbul dari prakteknya. Dalam upacara keagamaan dapat menibulkan suatu rasa “transendasi pribadi”, suatu gelombang, keyakinan, rasa keamanan, dan bahkan rasa ektase, bahkan upacara yang mungkin bagi kita sangat ganjil dan eksotis dapat dibuktikan memiliki fungsi sosial dan psikologi.

 

Makhluk dan Kekuatan supernatural

Salah sau ciri agama adalah kepercayaan kepada makhluk dan supernatural. Dengan adanya anggapan alam makhluk-makhluk supernatural, yang menaruh kepada urusan manusia, dan kepada siapa permohonan dapat ditujukan. Untuk dapat lebih mudahnya makhluk-makhluk tersebut dapat dikategorikan menjadi tiga kategori: dewa-dewi, arwah leluhur, dan mahkluk spiritual bukan manusia.

Dewa dan Dewi adalah makhluk yang penting yang agak jauh dari manusia, biasanya mereka dianggap mengendalikan alam semesta, atau kalau diakui ada beberapa, dan masing-masing dari mereka berkuasa atas bagian-bagian tertentu dari bagian alam semesta.

 

Arwah Leluhur kepercayaan kepada arwah leluhur dengan pengertian yang ada, bahwa makhluk manusia terdiri atas dua bagian, tubuh dan suatu jenis roh penghidupan. Misalnya, orang Indian penobscot, gagasan tentang roh yang pada waktu orang meninggal, dibebaskan dari tubuh dan tetap terus hidup.

Animisme adalah kepercayaan terhadap adanya makhluk-makhluk supernatural, yang menganggap bahwa alam semesta di jiwai dengan banyak roh, istilah tunggal animisme mempunyai banyak variasi. Binatang dan tumbuhan memiliki jiwa sendiri-sendiri. Misalnya sumber air, gunung, keadaan alam yang lain seperti batu, senjata, perhiasan dan sebagainya. Animisme sangat cocok dengan mereka yang melihat dirinya sendiri sebagai bagian dari alam, dan bukan superior dari alam.

 

Orang melanesia menganggap mana sebagai kekuatan yang terdapat pada semua obyek, mana sendiri tidak bersifat secara fisik, tapi mana sendiri dapat mengungkapkan diri secara fisik. Suksesnya perajurit dalam pertempuran tidak dianggap dari kekuatannya sendiri, tetapi dari mana yang terdapat pada jimat yang bergantung pada lehernya.

Dalam masyarakat di mana ada pekerjaan para spesialis keagamaan biasanya dididik oleh badan-badan keagamaan secara formal. Orang yang ingin memahami kepercayaan kepada makhluk-makhluknya dan kekuatan supernatural karena dengan adanya manifestasi kekuatan, yaitu mengingat kepercayaan dengan adanya animatisme atau kekuatan-kekuatan makhluk-makhluk supernatural, orang menjadi berprasangka untuk melihat apa saja yang keliahatannya sebagai akibat berlakunya kekuatan-kekuatan seperti itu.

 

Petugas Keamanan

Pendeta Pria dan Wanita Dalam semua masyarakat manusia ada orang-orang yang bertugas untuk memimpin dan menyempurnakan tindak keagamaan orang-orang lain. Dalam masyarakat yang memiliki sumber daya untuk mendukung adanya petugas-petugas spesialis, untuk memimpin praktek keagamaan dan untuk mempengaruhi makhluk-makhluk ada ditangan kaum pendeta Pria dan Wanita. Ia telah menjalani inisiasi sosial, dan dilantik dengan upacara sebagai anggota organisasi keagamaan yang menjadi pemiliknya sebagai pewaris jabatan yang sebelumnya dipegang oleh orang lain. Pendeta atau spesialis keagamaan bekerja secara penuh (full-time).

 

Ritual dan Perayaan Keagamaan

Yaitu merupakan sarana yang menghubungkan manusia dengan keramat. Ritual digunakan untuk peristiwa-peristiwa penting dan yang menyebabkan krisis seperti kematian. Upacara intensifikasi yaitu upacara keagamaan yang diadakan pada waktu kelompok menghadapi krisis real atau potensi.

 

Sihir

Yaitu kalu ada suatu malapetaka yang mnimpa seseorang pada suatu waktu dan memiliki hubungan dengan salah satu kegiatannya yang bermacam-macam dalam hidupnya.

 

Gerakan-gerakan kebangkitan

Yaitu gerakan sosial yang bersifat keagamaan dengan tujuan untuk memperbatui masyarakat secara total.

 

KESENIAN

Seni yaitu penggunaan imajinasi manusia secara kreatif untuk menerangkan, memahami, dan untik menikmati hidup. Ini berdasarkan pada kemampuan yang hanya khusus terdapat pada manusia untuk menggunakan lambang guna memberi bentuk dana arti kepada alam fisik yang hanya sekedar untuk keperluann yang bermanfaat.

Fungsi dari seni yaitu untuk menentukan norma untuk perilaku yang teratur, dan kesenian yang verbal pada umumnya meneruskan adat-kebiasaan dan nilai-nilai kebudayaan.

 

Gagasan tentang seni yang tidak mengabdi kepada tujuan yang berguna dan praktis, tampaknya tertanam kuat dalam fikiran orang barat. Misalnya saja kita dapat mendengarkan lagu melulu demi kepuasan estetis saja, sebagai salah satu bentuk hiburan semata. Kesenian lah yang memberi sarana dan permainan imajinasi kita, dan dengan demikian dapat lebih menegakkan kehidupan, dan dapat dinikmati oleh sebagian kecil oleh masyarakat yang memiliki rasa cinta kepada seni, karena banyak sebagian orang yang tidak mempunyai rasa peduli terhadap seni yang berkembang.

 

Para seniman barat yang besar kadang-kadang befikir sedemikian dan bahkan juga mengungkapkan diri secarab sedemikian tetapi dengan satu perbedaan. Mereka adalah kekecualian dalam kebudayaan mereka sendiri, yang secara bebas sampai pada sikap yang sedemikian melalui pengalaman-pengalaman dan pertimbangan yang panjang, sedangkan pada masyarakat eskimo mempelajarinya sebagai suatu bahasa ibu, dan setiap hari mewujudkan dalam bentuk dan ungkapan sosial. Karena berfikir tentang seni adalah sebagai harta milik, dan harta milik bagi kita berarti penguasaan, memperlakukannya sekehendak kita sendiri.

 

Studi Antropologis Tentang Kesenian

Dalam mendekati kesenian sebagai gejala kebudayaan, para ahli antropologis mengemban tugas yang menyenangkan, yaitu menyusun katalogus, memotret, mencatat dan mendiskripsikan semua bentuk kegiatan imajinatif yang mungkin terdapat dalam suatuke budayaan tertentu.

 

Seni Verbal

Kesenian veerbal meliputi cerita, drama, puisi, nyanyian, peribahasa, teka-teki, permainan kata-kata, dan bahkan memberi nama untuk prosedur, pujian, dan hinaan, apabila itu semua mempunyai bentuk yang rumit dan khusus.

Mitos

 

Yaitu merupakan cerita tenntang peristiwa-peristiwa semihistoris yang menerangkan masalah-masalah pada akhir sebuah kehiduapan manusia.

 

Legenda

Yaitu cerita semihistoris yang turun temurun dari jaman dahulu, yang menceritakan perbuatan-perbuatan pahlawan, perpindahan penduduk dan pembentukan adat lokal.

Legenda tidak terlalu mengandung masalh namun mungkin lebih kompleks dari pada mitos. Cerita legenda yang lebih panjang, kadang-kadang dalam bentuk puisi atau prosa ritmis, yang dikenal dengan nama epik.

 

Cerit-cerita panjang ini digambarkan dengan sebagai ensiklopedi sungguh-sumgguh, yang meliputi aspek-aspek kebudayaan yang paling beranekaragam, yang memuat keterangan-,keterangan langsung atau tidak langsung tentang sejarah.

Epik yaitu cerita lisan yang panjang, dan kadang-kadang dalam bnetuk puisi atau proses ritmis, yang menceritakan perbuatan-perbuatan besar dalam kehidupan orang yang sebenernya atau yang berada dalam legenda.

 

Dongeng

Kata dongeng adalah kata yang tidak spesifik untuk cetrita kreatif kategori ke tiga, cerita-cerita ini yang tersebar secara internasional kadang lebih banyak menimbulkan masalah. Dongeng yaitu cerita kreatif yang dapat memnghibur pendengarnya, sebagai khayalan.

 

Pentingnya dongeng bagi ahli antropologi adalah karena maslah penyebarannya. Penyebaran itu memberikan bukti kontak tentang isolasi kebudayaan. Dan juga memberi pengaruh petunjuk tentang kebudayaan.

 

Seni musik

Musik sebagai kebudayaan juga mengenal bahasa musik yaitu kebiasaan-kebiasaannya. Cara mendekati jenis ungkapan musikal yang sama sekali asing adalah dengan mempelajari terlebih dahulu fungsi-fungsinya dalam hal melodi, ritme, dan bentuk.

 

Fungsi Musik

Fungsi sosial musik adalah yhang paling jelas yang terdapat pada suara nyanyiannya, karena sering kali nyanyian, seperti dongeng, mengungkapkan nilai-nilai dan ap yang di anggap penting oleh kelompok, tetapi itu semua dikerjakan dengan formalisme yang lebih kuat. Ulangan adalah suatu fakta dalam musik, termasuk musik eropa, dan merupakan suatu prinsip dasar yang formal.

 

Seni Patung

Dalam arti yang seluas-luasnya seni patung adalah seni yang berdimensi tiga, setiap produk yang memiliki berdimensi tiag maka disebut dengan patung. Semuan pengaturan bentuk manusia tersebut merupakn imajinatif. Si seniman telah memberi bentuk perasaan yang nyata pada gagasannya.

 

Seni patung afrika barat, yang dalam waktu yang relatif baru, ini dipaparkan dan dipelajari secara terinci karena merupakan suatu tradisi non barat yang kaya sekali. Seni patung yang biasanya seni patung representatif dan abstrak.

 

DAFTAR PUSTAKA

Haviland, W.A dkk. 1988. Antropologi Jilid 2 Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.

Title : Pengertian Agama dan Magi Karya William A. Haviland R. G. Soekadijo 1988 Erlangga : Jakarta
Description : Pengertian Agama Agama yaitu sebagai kepercayaan dan pola perilaku, yang diusahakan oleh, manusia untuk menangani masalah-masalah penting y...

0 Response to "Pengertian Agama dan Magi Karya William A. Haviland R. G. Soekadijo 1988 Erlangga : Jakarta"

Facebook

Dilindungi