Mpu Senduk di Jawa Timur mendirikan Dinasti baru yaitu Dinasti Isyana dengan kerajaannya bernama Medang Mataram (Mataram Hindu Jawa Timur). Ia berkuasa sampai 947 M. Pengganti selanjutnya tidak diketahui dengan pasti kecualai pada awal abad ke-11 muncul nama Dharmawangsa Teguh (991-1016). Ia gigih untuk menaklukkan Sriwijaya, dan usahanya tidak berhasil, sebaliknya ia dan keluarganya mengalami Pralaya atau kehancuran.
Kehancuran tersebut akibat serangan dari kerajaan Sriwijaya yang di bantu oleh kerajaan kecil yang bernama Wurawari. Tetapi Airlangga bersama istrinya dapat lolos berkat usaha para pengawal Airlangga yang bernama Narotama, menuju hutan Wonogiri dan menjadi pertatapa sampai tahun 1019.. tahun 10019 Airlangga dinobatkan oleh pendeta Budha dan Brahmana (pendeta Hindu) menjadi Raja.
Dengan demikian usaha-usaha yang dilakukan Airlangga mendatangkan keamanan dan kemakmuran bagi rakyatnya. Tetapi pada tahun 1041 Airlangga mengundurkan diri dari tahtanya dan ingin jadi petapa. Akan tetapi ia kesulitan untuk mencari penggantinya karena puterinya yang di tunjuk memilih menjdai petapa dengan gelar Dewi Kili Suci. Agar kerajan yang di tinggal tidak menjadi pecah akhirnya Airlangga memutuskan untuk membagi kerajaannya menjadi 2 kerajaan yaitu, Kerajaan Panjalu (Kediri), yang diberikan kepada Samarawijaya (putra Dharmawangsa Teguh), dan Jenggala Beribu kahuripan untuk anaknya yang lain. Pada awalnya pembagian kerajaan itu agar menghindari perubutan kekuasaan antara putera-putera Airlangga. Tetapi ternyata hal ini yang menjadi penyebab Kerajaan Medang mengalami kehancuran, mengenai Silsilah raja-raja kerajaan Medang Mataram diketahui melalui Prasasti Calcuta.
Karya Sastra dari Kerajaan Medang Mataram Hindu Jawa Timur
1. Ramayana, kitab itu berasal dari India dan di tulis oleh Walmiki. Pada abad ke-9 M, kitab disadur dalam bentuk kakawin berbahasa Jawa Kuno yang sangat indah, yang terdiri atas tujuh kanda atau tujuh bagian, yaitu Bala Kanda, Ayodhya Kanda, Aranya Kanda, Kiskenda Kanda, Sudara Kanda, Uddha Kanda, dan Utara Kanda.
2. Mahabharata, juga berasal dari India dan ditulis oleh Empu Wiasa, yang sadur dalam bahasa Jawa Kuno juga.
3. Kitab Sang Hyana Kamahayanikan, merupakan kitab suci agama Budha Mahayana. Yang berisi ajaran Budha Tantrayana, yang ditulis pada masa pemerintahan Empu Senduk.
4. Kitab Arjunawiwaha. Dikarang oleh Empu Kanwa pada tahun 1030 M, pada masa pemerintahan Erlangga. Isi pokoknya adalah Arjuna bertapa untuk mencari senjata sebagai alat untuk melawan Kurawa dalam perag Baratayudha.
5. Kitab Calon Arang, yang berisi menceritakan seorang janda dari desa Girah bernama Calon Arang, yang mempunyai ilmu hitam.
Daftar Pustaka
Notosusanto, Nugroho. Et.al.1984. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: PN Balai Pustaka
Siti Waridah Q, 1997, Sejarah Kebudayaan Indonesia, Yogyakarta, Bumi Aksara.
Siti Waridah Q, 2002, Sejarah Nasional dan Umum 1, Yogyakarta, Bumi Aksara.
Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan indonesia jilid 1-3,Yogyakarta, Kanesius.
Description : Mpu Senduk di Jawa Timur mendirikan Dinasti baru yaitu Dinasti Isyana dengan kerajaannya bernama Medang Mataram (Mataram Hindu Jawa Timur). ...
0 Response to "Sejarah Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Timur dan Karya-Karya Sastranya"