BAB VII
IPA, TEKNOLOGI DAN PEMBANGUNAN
7.1. IPA dan Teknologi
7.1.1 Ilmu
Ilmu secara fenomenal dapat dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika (sikap atau nilai). Sebagai produk, ilmu adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, yang telah disepakati oleh sebagian besar masyarakat ilmiah. Sebagai proses, ilmu adalah kegiatan sosial, untuk memahami alam dengan metode ilmiah, suatu metode yang rasional berdasarkan observasi.
Dipandang dari segi nilai atau paradigma etika ilmu menurut malton, berpegang pada 4 kaidah il,iah yaitu: universalisme, komunisme, disinterestedness dan skeptisisme yang terarah.komunialisme menunjukkan bahwa ilmu itu milik umum. Sedang disinterestedness berarti sikap tidak begitu saja menerima kebenaran , misalnya karena semata-mata karena terpengaruh kewibawaan seseorang, melainkan memerlukan bukti empiris.
7. 1. 2. Teknologi
Teknologi berasal dari kata Yunani “techno” yang artinya ketrampilan atau seni. Teknik artinya cara atau metode untuk mencapai persnyaratan ketrampilan dalam bidang tertentu. Teknologi adalah pemanfaatan ilmu oleh suatu masyarakat pada suatu saat, untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dengan mengerahkan segala alat yang ada sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.
Beberapa ciri teknologi adalah :
1. Teknologi tidak bergerak dalam suatu vakum
2. Teknologi merupakan landasan dasar bagi perkembangan industri modern tetapi juga merupakan mata tombak kekuatan ekonomi
3. Teknologi berenang dan berkecimpung dalam ekonomi politik bangsa-bangsa di dunia, maka teknologi identik dengan kekuasaan Jadi teknologi adalah ilmu yang diterapkan ke arah mana dan terhadap apa atau siapa penerapan itu dilakukan tergantung dari penguasaan teknologi itu dan nilai moral etikanya.
Kalau ilmu dasr tujuannya untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dan dengan segala isinya. Teknologi sebagai ilmu terapan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia juga sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan serta memanfaatkan alam. Ilmu (sains) tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis atau ilmu tanpa teknologi tidak berbuah dan teknologi tanpa ilmu adalah tidak punya akar.
7. 2. Hubungan Timbal Balik Antara IPA dan Teknologi
Hubungan IPA dan teknologi mengalami perkembangan dari abad keabad. Dalam tahap awal, teknologi dapat dilaksanakan dengan menggunakan kaidah-kaidah empirik dan ketrampilan yang dikumpulkan dari pengalaman. Tahap ini dapat berdiri sendiri dan berlangsung menjelang zaman revolusi industri (1760-1830). Perkembangan teknologi ini mencakup bidang-bidang pertanian, kedokteran, dan “mechanikal arts” atau “engineering”.
Dalam tahap berikutnya perkembangan IPA mendahului pemakaian-pemakaian dalam teknologi. Misalnya, penggambaran sifat mesin secara termodinamika telah dilakukan oleh Clausius dan kelvin, lebih kurang 75 tahun setelah penemuan mesin uap oleh James Watt. Hal ini disebabkan oleh adanya kemajuan teknologi yang pemecahan masalahnya memerlukan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah sebagai salah satu ciri IPA. Dengan kata lain IPA mendorong berkembangnya teknologi.
Tabel 7.1 Tahapan perkembangan teknologi dan IPA tertera dalam tabel berikut:
Tahapan | Bidang Teknologi | Penunjangan / Konsep-Konsep yang Bersangkutan |
I. Sampai dengan revolusi industri | Pertanian Permesinan Kedokteran | Ketrampilan mekanik dan pembuatan peralatan dan kaidah empirik |
II. Setelah revolusi industri sampai dengan permulaan abad 20 | Permesinan Konstruksi Teknik listrik | Mekanika Termodinamika IPA Listrik magnit klasik |
III. Abad 20 | Teknologi material | Struktur atom dan molekul Pengetahuan IPA material modern Ikatan kimia |
Konsep IPA yang bersifat klasik mempelajari materi dengan ukuran besar (makro), sedang konsep IPA modern mempelajari materi menggunakn teori kuantum (tercatu) dengan ukuran mikro seperti teori atom, molekul zat padat, ikatan kimia, pengetahuan material dan sebagainya.
Konsep-konsep IPA yang menunjang teknologi terlihat semakin mendalam dan kaitannya dengan hasil-hasil experiment semakin erat, seperti Nampak Pada tahap ketiga, perkembangan teknologi modern ditandai oleh suatu modelling atau perkiraan-perkiraan yang diramalkan dengan hukum-hukum IPA. Disamping itu peranan dengan menggunakan percobaan teknologi yang lebih maju memungkinkan dilakukannya pengukuran yang lebih rumit.
7.2.1. Konsep IPA Modern
Perkembangan IPA dan teknologi kecuali didukung oleh pemakaian cara metode ilmiah, juga sangat penting adalah didukung oleh penyusunan konsep dalam IPA.
Ruang lingkup hukum alam yang semula mencakup konsep klasik, perlu mengalami perubahan dengan sistem penggambaran yang abstrak. Mekanika klasik menggambarkan gerak elektron dengan menggunakan konsep “lintasan” atau “orbit”. Sedangakan mekanika kuantum sifat kepastian dari jejak elektron diubah dengan konsep “orbital”. Ditentukan bahwa benda mikrokospik memiliki sifat dualisme partikel gelombang.
Mekanik klasik menggambarkan gerak electron dengan menggambarkan konsep “lintasan” . selanjutnya dapat ditentukan bahwa benda-benda mikroskopik seperti electron memiliki sifat dualism partikel gelombang. Sifat zat padat ditentukan dengan menggunakan teori kuantum pada gerak elektronik dalam medan dari kisi-kisi ion. Dengan menggunakan bantuan computer, perhitungan sifat-sifat zat dpat dimungkinkan melalui percobaan-percobaan.dengan demikian tersusunlah teori kuantum dari materi yang kemudian menunjang pengetahuan material.
7.2.2. Teknologi Material
Perkembangan teknologi pada abad 20 ini didorong oleh perkembangan ilmu material, yang didukung oleh berbagai disiplin dalam IPA.sebagai comtoh 3 contoh, tiga jenis jenis material yang melandasi perkembangan teknologi modern yaitu:
Tiga jenis meterial yang melandasi perkembangan teknologi modern yaitu:
1. Bahan-bahan polimer, yang dikenal sehari-hari sebagai jenis plastik
2. Bahan-bahan campuran atau paduan logam atau alloys
3. Bahan-bahan listrik magnit seperti semi konduktor, yang melandasi elektronik renik (mikro electronics)
ketiga jenis material ini mendukung dalam berbagai jenis teknologi seperti teknologi struktural, teknologi energi, teknologi transportasi, teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Kecepatan perkembangan teknologibukan hanya dari dukungan IPA saja tetapi juga dari berkembangnya konsep teknologi. Konsep teknologi ini di kembangkan untuk memperoleh optimasi dan meningkatkan efisiensi.
7.3. beberapa konsep teknologi
Berbeda dengan IPA, penyelesaian suatu masalah dalam teknologi dapat member banyak pilihan jawaban. Oleh karena perlu dicari suatu cara untuk memilih hasil pemecahan yang paling baik. Beberapa konsep teknologi yang penting adalah: pengambilan keputusan, sistem, dan umpan balik.
7.3.1. Pengambilan Keputusan
Misalnya dalam transportasi ada suatu masalah memilih beberapa kecepatan mobil agar hemat bahan bakar tetapi tetapi cepat sampai pada tujuan, padahal terdapat tentangan hemat bahan bakar dengan kecepatan yaitu: kecepatantinggi justru memrlkan bahan bakar yang banyak. Dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah terdapat 4 unsur yang harus diperhatikan yaitu : model, kriteria (persyaratan dan tujuan), pembatas (constraint) dan optimasi.
1. Model
Model adalah penggambaran dari suatu masalah secara kuantitatif, pada umumnya berbentuk matematik.
2. Kriteria
Kriteria adalah tujuan yang ingin dicapai dari pengambilan keputusan pada contoh diatas, misalnya pemakaian bahan bakar serendah mungkin dan sampai tujuan secepat mungkin.
3. Pemkan batas
Pembatas adalah faktor tambahan yang harus diperhitungkan dalam pemecahan masalah. Pada contoh diatas, pembatas misalnya rambu-rambu .
4. Optimasi
Optimasi adalah menentukan pemecahan yang paling baik atau pemecahan yang optimum. Pemecahan optimum adalah pengambilan jalan tengah yang cukup bijaksana di antara pembatas yang ada.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa, model menggambarkan masalahnya, criteria adalah tujuan yang akan dicapai, pembatas adalah hal-hal yang tidak dapat dilakukan, optimasi adalah penentuan pemecahan masalah yang baik.
7.3.2. Sistem
Sistem adalah suatu objek atau peristiwa yang terdiri atas bagian-bagian yang merupakan suatu kesatuan yang saling berinteraksi secara fungsional dan memproses suatu masukan menjadi keluaran. Untuk mengenali apakah suatu objek atau peristiwa diperlukan empat kriteria, yaitu:
1. Objek tersebut dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
2. Setiap bagian (komponen) memiliki fungsi sendiri
3. Seluruh bagian melakukan fungsi bersama-sama
4. Fungsi bersama-sama yang dilakukan mempunyai tujuan/karakter tertentu. Suatu sistem lebuh dari sekedar bagian-bagiannya, jadi harus mempunyai tujuan / karakter tertentu, yang tidak dapat dicapai oleh fungsi dari salah satu atau beberapa bagian darinya.
Berdasarkan konsep sistem berkembang beberapa terminologi yang berkaitan seperti : pandangan sistem, pendekatan sistem, analisis sistem dan sintesis sistem. Pandangan sistem adalah cara memandang suatu objek atau peristiwa sebagai suatu sistem. Pendekatan sistem adalah uapaya pemecahan masalah dengan menggunakan pandangan sistem. Analisis sistem adalah proses atau kegiatan memecah suatu sistem menjadi beberapa sistem dengan mengidentifikasi hubungan dari setiap sub sistem lainnya. Sintesis sistem adalah kegiatan memadukan, menambahkan atau mengombinasikan sub-sistem yang telah ada sehingga timbul suatu sistem baru.
7.3.3. Umpan Balik
Untuk berlangsungnya kerja suatu sistem dan untuk mengatur keluaran, maka diperlukan kontrol yang mancakup pemantauan (monitoring) dan koreksi sebagai umpan balik. Dengan jalan tersebut diketahui : fungsi secara keseluruhan atau sebagian telah berjalan dengan baik atau belum. Dalam analisis sistem, pelaksanaan monitoring ini biasanya disebut umpan balik.
Hasil monitoring dijadikan dasar pertimbangan untuk melakukan perubahan-perubahan, pembatasan, perbaikan, dan penyesuaian-penyesuaian pada berbagai komponen.
Contoh umpan balik dalm kehidupan sehari-hari misalnya: pengendalian kecepatan kendaraan. Contoh lain ialah pengontrolan permukaan air dalam tangki yang biasanya terdapat pada sebuah tangki pada belakang toilet (WC).
7.4. Kemajuan Teknologi
Beberapa contoh percepatan kemajuan teknologi:
7.4.1. Percepatan pada kecepatan transportasi
Perubahan perkembangan kecepatan transportasi (manusia) makin pendek dengan kemampuan yang makin besar. Pada tahun 1700 SM sudah dikenal penggunaan kuda, lalu kereta api (1830), mobil (1910) kemudian pesawat terbang (1921). Kecepatan perkembangan dari mobil ke pesawat terbang lamanya 50 tahun, dari kereta api ke mobil selama 80 tahun sedangkan dari penggunaan kuda ke kereta api berlangsung selama ratusan tahun.
7.4.2. Penemuan yang semakin efisien dengan mencari prinsip-prinsip dasar (tidak menggunakan kombinasi yang ada)
Dengan menggunakan sarana yang berupa alat ukur yang semakin baik, diikuti dengan bantuan logika, matematika dan statistika, maka eksperimen dapat dikembangkan secara sistematis.
Contohnya: pembuatan obat-obatan (sintesis) oleh ahli kimia tidak perlu mencoba semua kombinasi yang ada karena bantuan pengetahuan tentang struktur molekul.
7.4.3. Elemen yang dikombinasikan semakin bertambah. Suatu penemuan tertentu merupakan sumber untuk penemuan berikutnya.
Misalnya penemuan api dapat untuk memasak, mencairkan logam, membuat gelas. Dari gelas akan menimbulkan alat minum, kaca jendela, lensa dan sebagainya. Lalu dihasilakan kacamata, teleskop, mikroskop dan seterusnya.
7.5. Faktor yang Berperan dalam Kemajuan Teknologi
7.5.1. Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan menjadi penemuan baru, selalu bertambah banyak, dan pertambahanya semakin cepat,karna setiap penemuan melahirkan penemuan lain
7.5.2. penemuan-penemuan di seluruh dunia dapat tersimpan rapi dan dapat tersebar secara cepat dan luas dengan lancarnya komunikasi.
7.5.3. elemen-elemen yang dapat dikombinasikan tidak saja semakin banyak, tetapi juga semakin meningkat kemampuannya.
7.5.4. kemampuan untuk memilih elemen-elemen yang akan dikombinasikan semakin efisien dan efektif, sejalan dengan bertambah ilmiahnya metode penemuan. Dengan kata lain tidak semua kombinasi elemen lama dilakukan dalam praktek.
7.5.5. makin meningkatnya keinginan (motivasi) atau kebutuhan untuk memecahkan masalah termasuk keinginan menemukan hal-hal yang baru.
7.6. perkembangan ipa dan ternologi di berbagai negara dalam perspektif sejarah
Di indonesia atau negara-negara yang sedang berkembang lainnya masalah perkembangan IPA dan teknologi cukup sulit, karena sebagian besar masyarakatnya yang masih bersifat konsumtif. Kehidupan manusia di masa depan akan lebih baik banyak ditentukan oleh kesuksesan atau kegagalan dalam mengembangkan ipa dan teknologi.di indonesia atau negara-negara yang sedang berkembang lainnya masalah perkembangan ipa dan teknologi cukup sulit,karna bersifat konsumtif.dalam rangka menyongsong dan memasuki era industrialisasi,indonesia telah mengirimkan tenaga ahli ke luar negeri lewat dep.dik.nas.bppt atau instansi lain.perbedaan jumlah tenaga ahli secara statistik antara negara yang telah berkembang dan negara yang sedang berkembang
Para ahli pendidikan sains pernah berkumpul atas sponsor UNESCO, untuk merumuskan pokok-pokok pikiran tentang prihal tujuan pengajaran sains disekolah, khususnya sekolah menengah umum.
Terdapat perbedaan jumlah tenaga ahli secari statistic antar negara yang sedang bekembang dan negara yang telah berkembang.contohnya: di jepang, amerika serikat, dan eropa telah dibentuk pusat-pusat kegiatan penelitian yang merupakan pola pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Adapun tujuan itu:
7.6.1. menemukan gejala sains dan memberikan sejumlah pengalaman pada anak didik melalui pendekatan sains (ilmiah) serta mengajarkan penalaran (rasionalisasi) dalam membahas penemuan-penemuan yang didapatkan.
7.6.2. meningkatkan pemahaman tentang proses penemuan sains secara terpadu dan penemuan sains yang berupa penciptaan teknologi dan produknya serta pengaruhnya terhadap kemajuannya sosial ekonomi dan budaya masarakat. Mengajarkan bagaimana cara mengatasi dampak negatif teknologi dan hasilnya terhadap lingkungan sekitar (timbulnya pencemaran) yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup.
7.6.3. membangun minat untuk mengembangkan sains dan teknologi untuk masa mendatang juga pemahaman terhadap fungsi dan peran komputer,yang dapat membantu dalam pemecahan masalah.menanamkan rasa tanggung jawab dan etika profesi yang dimulai sejak SMU saat murid sudah akan menginjak dewasa.
Dinegeri barat sains sudah merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan darin car hidup mereka, meskipun demikian hendaknya dipahami bahwa cara hidup barat yang unggul dalam sains dan teknologi.
Keperkasaan amerika telah digilas oleh kemunculan jepang yang ternya tidak hanya mengalahkan diforum internasional tetapi didalam negeri amerika sendiri. Akhir-akhir ini perdangan bilateral Amerikaa-Jepang selalu tekor dipihak Amerika sehingga berakibat selalu menimbulkan kedua negara tersebut.
Pada tahun 1957presiden menyatakan bahwa sesuatu harus dilakukan. Kemudian universitas di amerikasibuk kembali meninjau kurikulumnyameliputi bidang-bidang matematika, fisika, kimia biologi, astronomi, dan kesehatan yang berguna bagi perkembangan sosial ekonomi.
7.7. IPA dan Pembangunan
7.7.1 Kesenjangan IPA dan Teknologi antara Utara dengan Selatan
Dalam era globalisasi terdapat dua peristiwa yang perlu mendapat perhatian,
1. Kecenderungan IPA dan tekonologi digunakan oleh negara maju sebagai wahana dan sarana diplomatik internasional untuk “pengelolaan stabilitas dalam proses globalisasi”.
2. Negara berkembang menyadari bahwa penguasaan dan pengawasan IPA dan tekonologi merupakan faktor penting dalam menyusun Tata Ekonomi Internasional Baru.
3. Alih kapabilitas
Proses yang melibatkan masyarakat ilmiah selatan. Dalam tahap ini impor komponen sudah tidak diperlukan lagi dan pengetahuannya juga telah dapat dipahami dan dikuasai untuk keperluan penyusunan,perubahan dan perbaikan.
Kelompok utara memandang bahwa Tata Ekonomi Dunia yang Baru hanya sebagai impian belaka, sedangakan selatan menganggapnya sebagai suatu hal tidak bisa ditinggalkan untuk mencapai tatanan dunia yang bebas, adil, dan makmur. Sehingga timbul dominasi oleh utara. Pada awalnya IPA dan teknologi bersifat teknik ekonomi, lalu berubah bersifat politis.
7.7.2. Pengembangan IPA dan Teknologi
Telah dikemukakan IPA dan teknologi merupakan faktor yang sangat penting untuk pembangunan. Bagi negara berkembang, perkembangan IPA dan teknologi adalah masalah yang sulit. Mengingat pendapatan nasional rendah dan jumlah ilmuan dan insinyur juga rendah.
Beberapa Upaya dalam pengembangan IPA dan teknologi
1. Masalah pencocokan teknologi dengan perkembangan masyarakat, termasuk masalah alih teknologi.
2. Mengembangkan IPA dan teknologi sendiri melalui pendidikan dan penelitian.
7.7.3. Alih Teknologi
Masalah pencocokan teknologi menyangkut masyarakat dan interdisiplin, sedangkat masalah ahli teknologi menyangkut apakah teknologi yang agak terbelakang ataukah teknologi maju. Tedapat dua pendapat yang berbeda tentang ahli teknologi. Satu pihak, alih teknologi dari utara ke selatan terjadi dan andaikata terjadi, tidak dengan sukarela atau dengan teknologi terlepas dari latar belakang alih ternologi itu melalui beberapa tahapan.
Tahap alih teknologi adalah:
1. Alih material
Kegiatan nilai tambah masih berada di negara asal (utara) dan pengalihannya bersifat paket total. Tapi selatan belum terlibat dalam proses alih teknologi.
2. Alih desain
Sebagian atau seluruhnya sudah terjadi pengalihan desain, pola, rumus, dll sehingga komponen-komponen tertentu sudah dapat dibuat secara lokal.
3. Alih kapabilitas
Proses ini sudah mengikuti konsep unpacked technology, yang telah melibatkan masyarakat ilmiah selatan. Dalam tahap ini impor komponen sudah tidak diperlukan lagi dan pengetahuaannya juga telah dapat dipahami dan dikuasai untuk keperluan penyusunan, perubahan dan perbaikan dalam penggunaan lebih lanjut.
Dalam alih teknologi perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Perlunya pluralisme teknologi, artinya teknologi baik teknologi tepat guna yang berorientasi daerah pedesaan maupun teknologi maju seperti industri pesawat terbang.
b. Teknologi yang dikembangkan dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi sosial,maupun ekologi.
Meskipun diutara telah tersedia perbendaharaan IPA dan teknologi modern dan juga berbagai jawaban-jawaban IPA dan teknologi, sehinngga selatan tinggal menyaring dan memilih kemudian menyesuaikan dengan keadaan negara masing-masing, namun masih akan di jumpai kendala, antara lain:
a. Masih banyak persoalan yang belum ada jawaban IPA dan teknologinya diutara, seperti pengelolaan ekosotem tropic.
b. Banyak jawaban IPA dan teknologi di utara yang tidak sesuia dengan struktur ekonomi, soial ,politik, dan budaya.
7.7.4. Arah Pengembangan IPA dan teknologi
Banyak negara yang tidak memiliki sumber alam sendiri, tetapi teknologinya maju, ekonominya kuat dan disegani, salah satunya adalah negara jepang. Seperti Jepang yang tidak memiliki sumber daya alam sendiri tetapi teknologinya maju, ekonomi kuat dan disegani. Pengembangan teknologi bukan diarahkan untuk memahami alam tetapi untuk menguasai dan mengontrol serta memanfaatkan alam. Ilmuan sejarah dididik di luar negeri, setelah kembali kemudian mendidik ilmuan setempat dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Pengembangan IPA dan teknologi di Indonesia diarahkan kepada peningkatan ketahanan nasional. Untuk perkembangan IPA dan teknologi membentuk pusat-pusat penelitian dan harus bersifat azasi., konvensional dan menyeluruh dengan upaya melalui kegiatan penelitian dan pendidikan yang terpadu, terarah dan serasi.
7.8. IPA, Teknologi dan Industri
Tujuan pembangunan dalam era tinggal meningkatkan kualitas negara Indonesia. Untuk menikdatkan kualitas manusia Indonesia dapat dilakukan dengan membina dari manusia tradisional untuk diubah menjadi manusia modern. Manusia tradisional adalahmanusia dengan kemampuan yang masih terbatas sehingga interaksinnya dengan lingkungan hidupnya bersifat searah. Manusia modern mampu meng-optimasi segi positif lingkungan hidupnya, menghindari segi negatif dan mampu mengubah lingkungan hidupnya sehingga interaksi berjalan lebih mudah dan lebih menguntungkan. Gaya hidup musik tradisional dengan banyak segi bersifat konsumtif diharapkan akan berubah menjadi gaya hidup manusia modern yang lebih produktif.
Sejauh ini bahan yang diperoleh oleh alam harusnya diproses terlebih dahulu sehingga terjadi penambahan nilai yang memerlukan peningkatan sumberdaya manusia. Dalam era industrialisasi diperlukan kemampuan manusia yang lebih tinggi yaitu sumberdaya yang unggul dalam penggunaan akalnya melalui penguasaan IPA dan teknologi. Pengembangan teknologi harus dilakukan secara sistematis, terarah dan bertahap.
Tahapan pengambangan teknologi
1. Tahapan penggunaan teknologi yang telah ada untuk proses nilai tambah dalam rangka produksi barang-barang jadi yang dipasarkan
2. Tahap integrasi teknologi yang telah ada dalam rancang produksi barang-barang baru.
3. Tahap pengembangan informasi dan penciptaan teknologi untuk merancang produk-produk yang diperlukan di masa depan.
4. Tahap pelaksanaan penelitian dasar.
7.9. Periodesasi Teknologi
Teknoligi dapat memberikan pengaruh yang amat besar dan luas sehingga dapat mengubah seluruh kehidupan manusia. Berdasarkan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
7.9.1. Teknologi yang mampu mengolah energi
Teknologi pada tahap ini adalah terciptanya mesin-mesin sehingga sebagai masa mekanisasi
7.9.2. teknologi yang mencegah informasi
Tahap ini mengatakan manusia ke masa informasi dengan perkembangan transistor, integrated circuits, chips, komputer, sinar laser, dan fiber optics.
7.9.3. Bioteknologi
Bioteknologi bukan saja teknologi yang dapat mengubah atau membuat terobosan dalam proses produksi dan jasa, tetapi lebih dari itu diperkirakan bahwa bioteknologi akan mampu mengubah wujud kehidupan manusia dalam abad yang akan datang.
Daftar pustaka
JS. Sukardjo, Dkk. 2005. Ilmu Kealaman Dasar. UPT Penerbitan dan Percetakan UNS press.
Description : BAB VII IPA, TEKNOLOGI DAN PEMBANGUNAN 7.1. IPA dan Teknologi 7.1.1 Ilmu Ilmu secara fenomenal dapat dipandang sebagai produk, sebagai...
0 Response to "Perkembangan IPA, Teknologi dan Pembangunan di Berbagai Negara Dalam Perspektif Sejarah"